Bulan ini adalah bulan yang sering dihadiri oleh kehadiran hujan. Hampir setiap hari hujan turun dari langit membasahi kota ini, mungkin juga seluruh daerah di Jawa Barat. Hujan lebat yang baru saja terjadi kemarin sekitar pukul 17.30 hingga 19.00 pun sepertinya bukan hujan yang biasanya. Hujan yang terus menerus ini tentu akan mengakibatkan beberapa kerugian, karena ini adalah suatu hal yang tidak biasa. Berikut beberapa kerugian akibat hujan terus menerus yang Milzam dapatkan dari google (walau pun itu bulan Juni, tapi kita pun merasakan hujan itu turun erus menerus hingga sekarang):
"Hama keong mas dan ulat menyerang padi musim gadu (kemarau) pada sejumlah desa di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Para petani padi sawah di Desa Kota Batu, Kecamatan Pubian, Kabupaten Lampung, Minggu, mengatakan hingga kini mereka masih 'bertempur' dengan dua jenis hama itu. Kami umumnya sedang melakukan pemupukan tahap dua, tapi serangan hama ulat dan keong mas luar biasa,' kata petani Desa Kota Batu, M. Dhofir (39). Desa yang berjarak sekitar 100 kilometer sebelah barat laut Kota Bandarlampung itu sedang merawat tanaman mereka, yang diperkirakan akan memasuki panen raya pada Juli-Agustus 2010. Menurut Dhofir, petani tidak bisa lengah atas serangan dua jenis hama itu. 'Kalau tidak diberantas bisa dipastikan gagal panen,' katanya. Khusus hama ulat, lanjut dia, umumnya menyerang daun padi, sehingga daun padi bisa menggulung, patah, kemudian mengering, lalu daun padi yang semula hijau menjadi kuning keputihan. Begitu pula serangan hama keong mas, yang setiap tahun menyerang, sekarang makin merajalela."
"Petani Desa Sukamulya, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengeluhkan serangan hama wereng terhadap tanaman padi yang mereka tanam beberapa bulan lalu. Kepala Urusan (Kaur) Pengairan Desa Sukamulya, Samsudin, di Cianjur, Minggu (13/6/2010), mengatakan wajar jika banyak petani setempat mengeluhkan serangan hama itu karena tinggal beberapa minggu ke depan mereka memanennya. Apalagi pada saat mereka menanam padi, lanjut dia, areal sawahnya mengalami kekeringan akibat tidak adanya irigasi desa yang memadai. 'Sekarang, begitu mau dipanen, diserang hama wereng,' ujarnya.
Padi yang terkena hama sebagian besar berada di lahan tadah hujan. Serangan hama itu, sudah kami laporkan kepada Dinas Pertanian Cianjur,' katanya menandaskan." (dari www.berita8.com)
Padi sebagai makanan pokok kita mengalami penurunan produksi akibat hujan terus menerus. Berdasarkan berita itu ini memang diakibatkan hujan yang tidak biasanya. Dengan begitu, kita harus lebih hati-hati dalam menanggapi dan mengantisipasi perubahan cuaca yang tidak tetap seperti sekarang ini.
alhamdulillahirobbilalamin..
0 komentar:
Posting Komentar
Milzam membutuhkan komentar teman-teman sekalian :D